Jumat, 03 September 2010

I. Tema : Elektrokimia
II. Tujuan: Dapat menyimpulkan adanya reaksi redoks yang spontan dan dapat menentukan besarnya beda potenslarutial elektrode
III. Alat dan bahan:
a. alat b. Bahan:
1. gelas kimia 1. kristal KCl
2. kawat tembaga 2. larutan AlSO4
3. lempeng aluminium 3. larutan CuSO4
4. pipa magnesium 4. larutan MgSO4
5. tisue
IV. Cara kerja
1. menyiapkan alat dan menyusun alat yang digumnakan menjadi sebuah rangkaian
tisue + KCL





2. membuat jembatan garam dari tisue secukupnya
3. kertas tisue yang sudah digulung dicelupkan ke dalam larutan KCl
4. memasukkan larutan AlSO4, CuSO4, dan MgSO4 ke dalam gelas kimia secukupnya
5. mencelupkan sebatang lempeng aluminium ke dalam larutan Al2SO4, lempeng tembaga ke dalam larutan CuSO4 dan lempeng magnesium ke dalam larutan MgSO4.
6. menghubungkan kedua lempeng melalui volt meter, jika jarum bergerak ke arah negatif, segera putus hubungan. Jika ke arah positif hasilnya dicatat.
7. mengulangi percobaan dengan mengganti setengah sel Al2SO4 dengan MgSO4

V. Landasan Teori
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi kimia. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan dengan banyaknya elektron yang dimiliki. Elektrokimia secara umum terbagi dalam dua kelompok, yaitu sel galvani dan sel elektrolisis.Suatu sel elektrokimia terdiri dari dua elektroda, yang disebut katoda dan anoda, dalam larutan elektrolit. Pada elektroda katoda terjadi reaksi reduksi. Sedangkan reaksi oksidasi terjadi pada anoda. Sel elektrokimia dapat dibagi menjadi
1. Sel Volta / Sel Galvani merubah energi kimia menjadi listrik
Contoh : batere (sel kering) dan accu
2. Sel Elektrolisis à merubah energi listrik menjadi energi kimia
Contoh : penyepuhan, pemurnian logam
Dalam sel volta, reasi redoks spontan digunakan sebagai sumber arus listrik. Sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta. Dalam sel elektrolisis, listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks yang tidak spontan.
Sel elektrolisis terdiri dari sebuah wadah, elektroda, elektrolit, dan sumber arus searah. Elektron memasuki kutub negatif (katoda). Spesi tertentu dalam larutan menyerap elektron dari katoda dan mengalami reduksi. Sementara itu, spesi lain akan melepas elektron di anoda dan mengalami oksidasi. Jadi sama seperti pada sel volta, reaksi di katoda adalah reduksi, dan reaksi di anoda adalah oksidasi. Akan tetapi muatan elektrodanya berbeda. Pada sel volta, katoda bermuatan positif, dan anoda bermuatan negatif. Pada sel elektrolisis, katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan positif. Deret volta diurutkan berdasarkan urutan potensial reduksi semakin ke kiri, semakin kecil sehingga sifat pereduksi semakin kuat (logam semakin reaktif atau semakin mudah meengalami oksidasi).
Potensial elektroda standar suatu elektroda adalah daya gerak listrik yang timbul karena pelepasan elektron dari reaksi reduksi. Karena itu, potensial elektroda standar sering juga disebut potensial reduksi standar. Potensial ini relatif karena dibandingkan dengan elektroda hidrogen sebagai standar. Nilai potensial elektroda standar dinyatakan dalam satuan Volt (V). Untuk elektroda hidrogen, Eo nya adalah 0,00V.
- Bila Eo > 0 à cenderung mengalami reduksi (bersifat oksidator)
- Bila Eo < 0 à cenderung mengalami oksidasi (bersifat reduktor)
Potensial standar sel adalah nilai daya gerak listrik sel yang besarnya sama dengan selisih potensial reduksi standar elektroda yang mengalami reduksi dengan potensial reduksi standar elektroda yang mengalami oksidasi.
Eosel = Eoreduksi - Eooksidasi

VI. Hasil dan pembahasan

5.1 Tabel hasil penelitian
No. Elektrode A B C
Al2/Al3+ Cu/Cu2+ Mg/Mg2+
1 Al2/Al3+ 0,7 Volt
2 Cu/Cu2+ 0,95 Volt
3 Mg/Mg2+ 1,7 Volt

5.2 Pembahasan
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa saat Al dan Cu bereaksi, Al sebagai anoda dan Cu sebagai katoda dan nialai E0= 0,95 V. Saat Al dan Mg bereaksi Al sebagai katoda, Mg sebagai anoda dan nilai E0 0,7 V. Saat Mg dan Cu bereaksi, Mg sebagai anoda, Cu sebagai katoda dan nilai E0 1,7 V.
1. Al ³+ + 3e- Al E° = -1,66 V (anoda) x2
Cu²+ + 2e Cu E° = + 0,34 V (katoda) x3
E° sel = E° katoda - E° anoda
= + 0,34 V – (-1,66)
= + 2,00 Volt
Berdasarkan hasil praktik E0= 0,95 V
2Al 2Al ³+ + 6e- E0= 1,66 V
3Cu²+ + 6e- 3 Cu E° = + 0,34 V
2Al +3Cu2+ 2Al3+ + 3Cu E0=1,32 V

2. Al ³+ + 3e- Al E° = -1,66 V (katoda)
Mg2+ + 2e Mg E0= 2,37 V (anoda)

E° sel = E° katoda - E° anoda
= -1,66 – (-2,37)
= 0,7 V
Berdasarkan hasil praktik
3Al ³+ + 6e- 2Al E° = -1,66 V
3Mg 3Mg2+ + 6e- E0=2,37 V

3Al3+ + 3Mg 2Al + 3Mg2+ E0= -4,03 V

3. Mg2+ + 2e- Mg E0= - 2,37 V (anoda)
Cu2+ + 2e- Cu E0= +0,34 V (katoda)
E° sel = E° katoda - E° anoda
= 0,34-(-2,37)
=2,71 V
Berdasarkan hasil praktik +1,7 V
Mg Mg2+ + 2e- E0= 2,37 V
Cu2+ + 2e- Cu E0= +0,34 V
Mg + Cu2+ Mg2+ +Cu E0= 2,03 V
Dari reaksi diatas dapat diketahui bahwa nilai E0 dari hasil praktik dengan dari berbagai literatur berbeda. Perbedaan itu terjadi karena kurang telitinya dalam mengamati maupun dalam kesalahan membuat larutan, jadi data yang didapatpun menjadi tidak valid.
Dari berbagai reaksi diatas dapat diketahui bahwa anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi dan disebut elektrda negatif. Dan katoda merupakan tempat terjadinya reaksi reduksi yang disebut elektrode positif.







VI. kesimpulan dan saran
a. kesimpulan
Dari hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa
1. saat Al dan Cu direaksikan Al bermuatan negatif dan Cu bermuatan positif, nilai E0 bernilai 0,95V. Saat Al dan Mg bereaksi Al bermuatan positif, Mg bermuatan negatif dan nilai E0 0,7 V.
2. Saat Mg dan Cu bereaksi, Mg bermuatan negatif, Cu bermuatan positif dan nilai E0 1,7V.
b. saran
1. jika melakukan percobaan harus lebih teliti dalam mengamati hasil percobaan dan dalam mengamati jarum voltmeter.
2. lebih cermat dalam menimbang kristal-kristal yang akan dibuat menjadi larutan.




VII. Dafatar Pustaka
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/oksidasi_dan_reduksi1/elektrolisis/
http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Kimia/0221%20Kim%202-9i.htm
http://www.geocities.com/mydah_99/mweb2.htm
http://www.matter.org.uk/Schools/Content/Electrolysis/Default.htm








LAPORAN KIMIA
ELEKTROKIMIA





















Oleh:
Diah Septiani
XII A3











SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH
LAMPUNG TENGAH
2010

0 komentar:

Posting Komentar

bangkit syaoran © 2008 Template by:
SkinCorner